Kalurahan Sriharjo

1. Sejarah

Awal mula dibangunnya wisata lembah sorory berawal dari keprihatinan warga dengan lahan yang tidak terurus, lahan tersebut hanya digunakan untuk pembuangan sampah dan limbah. Dimana sampah dan limbah yang dibuang sangat mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga sekitar. Pada tahun 2018 warga bergotong royong siang dan malam membersihan lahan tersebut. Awalnya warga hanya punya tujuan untuk memebersihkan saja, tetapi setelah lahan bersih dan terlihat rapi warga mempunyai ide untuk membuat bumi perkemahan di lahan tersebut . Saat itulah disepakati nama Lembah Sorory yang berarti lembah dibawah pohon bambu ori (pring ori). Pembangunan bumi perkemahanpun Cuma dengan fasilitas sederhana . Namun Setelah adanya wabah Covid -19 ,dan semua kegitan sekolah ditiadakan, warga sepakat untuk merubah bumi perkemahan menjadi tempat wisata. Kemudian warga kembali bergotong royong untuk membuat sarana dan prasaran untuk tempat wisata . Pada Akhirnya di hari minggu 18 Oktober 2020 Lembah Sorory dibuka dan diresmikan sebagai tempat wisata .

 2. Letak Geografis

Lembah Sorory berda di pinggir sungai Opak dan berada di atas tanah wedi kengser yang berada di wilayah Dusun Pelemadu RT 03 , Sriharjo , Imogiri Bantul , Yogyakarta.

3. Luas Wilayah Dan Jumlah Penduduk

Luas Wilayah Lembah Sorory ± 700 m²  , Namum belum semua dimanfaatkan untuk area wisata. Jumlah penduduk disekitar Lembah Sorory terdapat 110 KK atau kurang lebih 450 jiwa.

4. Potensi Wisata

Potensi Wisata yang ada di Lembah Sorory meliputi suasana alam pinggiran sungai,teduh dan rindangnya pohon bambu  dan juga pemandangan dari sungai Opak . Selain itu Lembah Sorory memiliki banyak wahana permainan modern maupun tradisional untuk anak-anak maupun orang dewasa , sehingga lembah sorory sangat sesuai untuk wisata keluarga. Lembah Sorory juga memiliki potensi wisata untuk belajar berwirausaha , sebagai contoh belajar untuk pembuatan rempeyek.

5. Sarana Prasarana

1. Wahana : Kolam Renang, Motor ATV, Motor Listrik, Kolam Terapi Ikan, Jembatan Goyang, Jembatan Bambu, Ayunan, Permainan Tradisional (Sendal Teklek, Egrang, dan Sepatu Bathok), Area Wisata Kuliner

2. Fasilitas: Spot Foto, Gasebo, Toilet (9 Titik), Pendapa Pertemuan (Kapasitas ±150 orang) dan Masjid